Transfer tunai menjadi cara yang paling populer, khususnya untuk mereka yang tidak memiliki akses ke akun bank atau yang lebih memilih memakai uang tunai secara fisik. Di metode ini, pengirim uang dapat pergi ke layanan pengiriman uang dan menyediakan uang kas yang kana dikirim ke penerima. Berikut adalah langkah-langkah umum untuk mengirim uang secara tunai:
- Pilihlah operator pengiriman uang: pengirim dapat memilih salah satu layanan pengiriman mata uang secara fisik dimana mereka menyediakan uang tunai. contoh dari layanan ini seperti : Western Union, Money gram, dan Ria.
- Berikan informasi yang diperlukan: Pengirim harus memberikan nama penerima, lokasi, dan jumlah nominal uang yang ingin mereka kirimkan.
- Berikan uang tunai: Pengirim harus memberikan uang tunai kepada perwakilan MTO di lokasi.
- Terima nomor referensi: Setelah transaksi selesai, pengirim akan menerima nomor referensi yang dapat mereka berikan kepada penerima sehingga mereka dapat mengambil dananya.
Kelebihan mengirim uang menggunakan transfer tunai:
- Midaj diakses: Transfer tunai dapat diakses oleh mereka yang tidak memiliki akses ke rekening bank atau lebih suka menggunakan uang tunai.
- Waktu transfer cepat: Transfer tunai biasanya diproses hampir secara instan, memungkinkan penerima untuk mengakses dana dengan segera
- Tidak memerlukan rekening bank: Transfer tunai tidak mengharuskan pengirim atau penerima memiliki rekening bank, sehingga memudahkan pengiriman uang ke orang yang mungkin tidak memiliki akses ke sistem perbankan tradisional.
Kekurangan menggunakan pengiriman secara tunai:
- Biaya transaksi yang tidak tetap: Transfer tunai dapat dikenakan biaya transaksi, yang dapat bervariasi tergantung pada operator layanan pengiriman uang dan lokasi.
- Masalah keamanan: Membawa uang tunai dalam jumlah besar dapat menjadi masalah keamanan, terutama di daerah dengan tingkat kejahatan yang tinggi.
- Jumlah transfer terbatas: Beberapa operator pengiriman uang mungkin memiliki batasan jumlah uang yang dapat ditransfer dalam satu transaksi.